Thursday, March 10

Filosofi Seorang Programmer

Berbicara seorang programmer umumnya tak asing lagi bagi kita. Hal yang terpikirkan setelah mendengar seorang programmer adalah hacker, cracker, web developer, dll. Semua hal tersebut memang benar, karena seorang programmer selalu bermain kode script dengan logika dikepalanya. Seorang programmer bisa juga identik dengan algoritma pemrograman, bagi orang yang kuliah di jurusan Informatika ataupun bidang IT lainnya pasti pernah mempelajarinya. Darimana sih asal-usul programmer itu? Berikut penjelasan singkatnya:

Programmer adalah suatu pekerjaan membuat sebuah software, aplikasi, program menggunakan bahasa pemrograman tertentu. Berawal tahun 1822 seorang mahasiswa di Universitas Cambridge Inggris bernama Charles Babbage yang pertama mengembangkan sebuah mesin untuk mengolah data-data agar mudah digunakan. beberapa tahun kemudian, Charles bertemu dengan seorang wanita yang bernama Ada Lovelace. Ada Lovelace inilah merupakan seorang programmer pertama di dunia.Wanita kelahiran London 10 Desember 1815 ini dulunya seorang penyair yang terkenal pada masa itu. Sehingga dengan bakatnya dalam menulis syair sehingga Charles berinisiatif untuk bekerja sama dengan Ada untuk membantunya membuat algoritma pemrograman. Ada pun menyetujuinya sehingga algoritma pertama yang dibuat dengan nama Analtycal Engine.Tetapi pada 27 November 1852 Ada meninggal dunia akibat terkena penyakit kanker rahim, oleh karena itu pekerjaan Ada sebagai programmer ditinggalkan begitu saja. Berdasarkan Departemen Pertahanan Amerika Serikat tahun 1980, menjadikan bahasa pemrograman komputer mereka dengan nama ADA  sebagai tanda penghormatan atas jasa seorang wanita programmer pertama di dunia. 

Setelah membahas sedikit sejarah programmer itu, jadi orang yang menjadi pelopor seorang programmer adalah seorang wanita. Meski di zaman sekarang kebanyakan yang menjadi seorang programmer adalah laki-laki. Sehingga seorang programmer lebih identik adalah laki-laki.

Menjadi seorang programmer memiliki beberapa kriteria yang perlu diketahui, seperti bisa dilihat dari sudut kebiasaan, cinta, ekonomi, dan sosial. 

1. Begadang Menjadi Kebiasaan
Menjadi seorang programmer biasanya identik dengan begadang, meskipun itu tidak semuanya. Akan tetapi berdasarkan fakta, mayoritas para senior maupun junior programmer lebih suka begadang, kenapa? Karena programmer pada waktu malam lebih mudah konsentrasi dalam mengintegrasikan logika dengan kode script yang dibuat. Pada saat begadang, selain komputer/laptop menjadi teman begadang, biasanya terdapat pula secangkir kopi hangat yang bisa menambah mod dalam berlogika. Karena kebiasaan mereka lebih aktif pada malam hari, seorang programmer bisa disebut batman. Tetapi sebenarnya tak semua programmer memiliki kebiasaan itu.

2. Programmer adalah Tipe Orang Setia
Dari hal percintaan, ini cuman anggapan dari beberapa orang-orang. Berdasarkan tingkah laku programmer (laki-laki), yang dimana seorang programmer lebih banyak menghabiskan waktunya di depan laptop/PC nya sendiri. Karena hal itu para programmer agak cuek dengan pacarnya sehingga pacar programmer tersebut menjadi kesel. Tetapi hal positif yang bisa diambil dari itu adalah programmer tidak akan selingkuh karena lebih mementingkan pc/laptop kesayangannya. 

3.  Pendapatan yang Cukup
Tuga seorang programmer sebagai pengatualisasi konsep yang datang dari system analyst agar dapat dijalankan melalui bahasa pemrograman tertentu. Berdasarkan data  profesi programmer dari Qerja.com, dimana rata-rata gaji programmer sebanyak Rp 4.000.000-Rp 6.000.000. Hingga ada perusahaan yang menawarkan sampai 10 juta lebih seperti perusahan Astra otoparts. Selain mendapatkan gaji tetap dari perusahaan, programmer juga bisa di kontrak oleh perusahaan atau investor lain untuk mengerjakan project dan hal tersebut bisa lebih menambah pendapatan programmer. Jadi jika anda ingin menjadi seorang programmer, untuk urusan gaji tenang saja dengan cacatan, sebagai programmer harus bekerja dengan optimal dan sesuai permintaan dari client.

4. Programmer Berjiwa Sosial
Seorang programmer juga termasuk kategori berjiwa sosial, kenapa? karena seorang programmer, dalam membuat sebuah aplikasi, web, ataupun sejenisnya. Selain menjadikan hal tersebut bagian dari pendapatan programmer, bisa jadi hasil dari karyanya itu dapat mempermudah aktivitas masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya aplikasi yang lagi jadi trend tahun 2015 adalah GOJEK, aplikasi ini dibuat untuk mempermudah masyarakat untuk memesan ojek secara online. Sehingga orang-orang tidak perlu repot lagi mencari ojek pangkalan yang jaraknya cukup jauh. dari lokasi kita sekarang

Jadi sebagai penutup artikel ini, seorang programmer adalah salah satu profesi sangat penting di dunia. Karena salah satu profesi di bidang IT ini sangat menentukan masa depan melalui skillnya di bidang IT. Sehingga semua problematika yang ada di masa sekarang akan di minimalisir melalui inovasi, ide, gagasan dari seorang programmer.


Artikel Terkait

Filosofi Seorang Programmer
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email